Sabtu, 02 Juni 2018

Tuhan (1)

Tuhan, inilah kali kesekian
Kuabaikan lagi pertemuan
Intim kita.

Tuhan, wanita paling menyedihkan 
Di dunia ini adalah aku
Tak tau kemana mengadu
Kala masalah besar membelenggu
Padahal ada Engkau.

Tuhan, wanita paling jahat itu aku.
Segala pemberianmu yang Tak jemu jemu
Tak ku kenang dan menghilang semu
Dari fikiranku timbul berbagai keluh
Masalah demi masalah bagai candu
Menusuk hati yang selalu cemburu
Pada hidup orang lain yang lebih selalu
Harusnya hati kecilku tahu
Betapa banyak yang Engkau,
Beri. cuma cuma di hidupku.
Lewat masalah ini Kau mengajari
Adayang lebih berharga dari apapun bahkan materi;
cinta dan lawatan tanganmu ditiap perih menghujam.

Tuhan di sekelumit beban dan persoalan ini 
telah kutemukan Kau 
Mengetuk pintu dan menyamar menjadi sesamaku,
keluargaku, temanku, sahabatku,
bahkan orang yang tak kukenal.
Membawa bala bantuan.

Tuhan, di sudut kamarku aku mendesah.
Mengapa aku masih juga lelah
Berdoa kepadaMu setiap waktu..

(Bait sederhana untuk Tuhan, dari wanita kelabu yang dungu; Aku.)
.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar